Jelajah Yogyakarta


Berbicara tentang keindahan Indonesia tidak akan pernah ada habis-habisnya. Dari Sabang hingga Marauke, aku bisa bertaruh kamu akan selalu menemukan tempat-tempat yang epik.
Jadi kali ini, aku ingin berbicara tentang satu tempat yang amat istimewa yang terletak di pulau Jawa. Yogyakarta.  Atau DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) yang juga dikenal sebagai kota pelajar. Welcome!!!

Related image
Ini adalah tugu kebanggaan masyarakat Jogja. Konon katanya, jika sudah berfoto di tugu ini, para perantau tak akan bisa keluar dari Jogja.

Tau kenapa provinsi yang satu ini disebut-sebut istimewa? Karena ternyata provinsi yang satu ini memiliki keistimewaan dalam penyelenggaraan urusan pemerintaahan dalam rangka NKRI. Kedudukan hukum yang dimiliki DIY nyatanya didasarkan oleh sejarah dan asal-usul daerah tersebut. Misalnya seperti pengangkatan Kepala daerah istimewa dan wakil kepala daerah istimewa dari Sultan dan Paku Alam yang bertahta.

Lok: Keraton

Dan, terlepas dari itu semua, DIY memiliki sejuta keindahan didalamnya. Baik itu alam maupun budayanya dan beragam kulinernya yang mengguggah selera.



Lok: Bukit Bintang, DIY

Berkunjung ke bukit ini, sebaiknya pada malam hari. Karena dari puncak, kamu bisa menyaksikan keindahan lampu-lampu kota seperti melihat bintang yang bertebaran di langit malam.

Lok: Pantai Parangteritis (Pantai Selatan)
 Apakah kamu pernah mendengar kisah Nyi Roro Kidul? Jika benar Nyi Roro Kidul itu nyata hingga saat ini, pasti disinilah wilayah kekuasaannya.

Jl. Malioboro yang tersohor

Nah, ini dia penampakan di jalan Malioboro. Jalan yang tak akan pernah sepi dari keberadaan manusia selama 24 jam setiap hari. Disini kamu bisa melihat orang-orang yang datang dari berbagai daerah di belahan bumi ini. Juga barang-barang antik yang dipajang di etalase sepanjang jalan Maliobro. Misalnya kain batik, ukiran kayu, aksesoris vintage dan masih banyak lagi. Kamu juga bisa menyaksikan pertunjukan musik tradisional seperti perpaduan alat musik gambang, angklung, gamelan, gendang dll.
Mas-mas pemain musik tradisional yang selalu eksis di Jalan Malioboro

Dan masih banyak lagi yang belum sempat aku kunjungi di Yogyakarta ini karena begitu banyak tempat yang recomended banget buat kamu explore. So tunggu apa lagi?
Oh iya, jangan lupa nyobain gudeg dan wedang ronde ya! Rasanya maknyussshhh!!!!




Lokasi: Special Region of Yogyakarta, Indonesia

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Temanggung, Jawa Tengah, Indonesia

Gambar
Halo, Traveller!! Kali ini aku akan mengulas potensi wisata alam dan sejarah yang ada di salah satu kabupaten di provionsi Jawa Tengah, yaitu kabupaten Temanggung. Bagi sebagian orang mungkin nama wilayah ini masih asing. Tetapi jika diihat di peta, lokasinya tidak begitu jauh dari Yogyakarta. Tentu tidak kalah mempesona juga dari Yogyakarta, loh! Udara yang sejuk, pemandangan alam yang indah, seni dan budaya yang masih kental, beberapa peninggalan sejarah, juga situs sejarah yang baru ditemukan pada tahun 2008 lalu. Apa ya? Saya berpose alay di tangga peninggalan Mataram Kuno yang masih menjadi misteri Biar nggak penasaran, aku akan menceritakan pengalaman perjalananku dari Jakarta ke Temanggung. Tujuan kami adalah meninjau langsung situs Liyangan yang konon usianya jauh lebih tua dari pada Candi Borobudur. Dan situs ini baru ditemukan secara tidak sengaja oleh para penambang pasir di kaki gunung Sindoro pada tahun 2008 lalu. Sungguh penemuan yang menakjubkan, bukan?
Baca selengkapnya

Jayapura, Papua, Indonesia

Gambar
Hello, again, travelers!!! Kali ini aku menulis tentang satu Kabupaten yang jauuuuuhhhh sekali di ujung timur Indonesia. Pada tau dong ya?? JAYAPURA!!! Senja di Bumi Papua. Keys, aku dan... lupa nama. Mereka anak-anak yang rajin.  Apa sih yang menarik dari Kabupaten Jayapura ini? Baiklah, menurut aku yang menarik dari Jayapura ini adalah budayanya. Kemudian potensi pariwisata alamnya yang luar biasa. Katakan saja Danau Sentani. Danau yang luasnya sekitar 9.630 hektare dan berada pada ketinggian 75 meter di atas permukaan laut, yang kemudian membuat Danau ini sebagai danau terbesar dan terunik di Papua. Pulau Asei di tengah-tengah Danau Sentani Selain itu ada pula Gunung Cyclop yang disebut Ibu oleh masyarakat di Sentani. Disebut ibu karena gunung ini memiliki mata air yang amat jernih kemudian mengalir deras hingga ke Danau Sentani. Air ini kemudian disebut sebagai sumber kehidupan oleh mereka. Jika kamu ingin melihat burung Cendrawasih secara langsung dari jarak
Baca selengkapnya